Ungaran,harian7.com – Dengan anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes) Pemerintah Desa Gedangan,Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, berencana akan menyulap sungai “Ngodo” yang berada di Dusun Karangnongko menjadi area rekreatif dengan menyediakan fasilitas seperti , kolam bermain, gazebo, kedai aneka kuliner dan arung jeram.
Selain itu, yang di utamakan yakni pelestarian hijau sebagai pelengkap keindahan kebutuhan reakratif, dengan tetap menghargai kehadiran lingkungan sebagai tempat hidup ekosistem alam dan dalam site ini disiapkan area rekreatif yang menarik.
Dengan memanfaatkan area sungai “Ngodo” yang rindang dan sejuk serta suasana kebun yang bersahabat dengan jarak yang hanya sekitar 300 meter dari pemukiman warga, sehingga memudahkan akses para pengunjung ke area rekreatif ini.
“Menata desa dengan sentuhan seni kearsitekturan memiliki nilai lebih ini dapat di saksikan dengan adanya kegiatan memanfaatkan area terbuka menjadi sebuah destinasi wisata,meski dengan luas araea yang pas-pasan, namun pesona alam yang sejuk apalagi site ini berada di tengah perkebunan, sehingga lebih menjadikan tempat wisata yang diharapkan kedepan membawa susana baru di Desa Gedangan dan sebagai bentuk usaha ekonomi desa,” kata Kepala Desa Gedangan, Daroji kepada harian7.com.
Dalam analisis prarencana desain objek wisata Desa Gedangan diharapkan sebagai upaya menyediakan sarana rekreatif yang menciptakan hiburan baru bagi keluarga, sarana rereatif yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan wisata masayarakat adalah dengan mengadakan berbagai fasilitas sevice dan pedestarian sebagai pelengkap keindahan sarana hiburan.
“Kami sudah mengajukan ke Dinas terkait sebagai desa wisata, dan semoga di tahun 2019 nanti dapat terlaksanakan,”terangnya.
lanjut Daroji,Bahwa sebagai satu daya tarik tersendiri area rekreasi ini adalah aliran sungai “Ngodo” dengan sumber mata air tak seperti sumber air pada umumnya. Pasalnya, sumber air di sendang ini, akan mengalir deras di saat musim kemarau dan sebaliknya. Dengan posisi sekitar 2 meter lebih rendah di bawah site wisata ini, aliran sungai yang deras ini dapat di kembangkan sebagai area wisata arung jeram.
“Konsep pendekatan arsitektur dalam menata area rekreasi ini dengan memadukan konsep klasik lokal dengan material pabrikan atau modern dengan maksud tanpa menghilangkan cita rasa lokalnya proyek wisata ini,” terang Daroji.
Dengan di wacanakan objek wisata di Dusun Karangnongko, selain untuk meningkatan pendapatan desa juga untuk menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.(M.Nur/Shodiq)
Mantappp…