Desa Gedangan terletak di kawasan lereng merbabu, lokasinya berada di kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Daerah ini sangat sejuk, cocok untuk tempat tinggal. Namun potensi bisnis di daerah ini saya kira kurang karena berbagai faktor. Kakak ipar saya sudah pengalaman jatuh bangun.. hihi.
Desa ini terletak sekitar +20 km dari pusat ibu kota kabupaten semarang (Ungaran), desa ini justru lebih dekat dengan kota Salatiga yang hanya berjarak sekitar 4 km, sangat dekat dan bisa detempuh dalam waktu 10 menit, tentunya dengan kendaraan pribadi..
Yah tidak jarang penduduk asli desa Gedangan justru sering menyebut daerahnya bagian dari Salatiga termasuk saya.. hehe
misalnya percakapan ibu ibu desa gedangan dengan penumpang lain.
Penumpang : “Daleme pundi bu?” (rumahnya mana bu?)
Warga desa : “Gedangan bu,,”
Penumpang : Ohh,Gedangan niku pundi bu ? (Gedangan itu mana bu?)
Warga desa : “Salatiga bu..”
wkwkwkwkwk, kalau mendengar percakapan kaya gini antara lucu dan malu si yaaa.. 😀
soalnya ternya desa yang saya tempati selama 21 tahun ini kurang di kenal, dan lebih dikenal gedangan itu sebagai salatiga daripada bagian dari kabupaten semarang, yang secara administratif gedangan adalah wilayah kabupaten semarang, bukan wilayah administratif kota salatiga.
hmmm, tapi kalau dianalisa warga Gedangan lebih sering berurusan ke salatiga dari pada ke ibu kotanya (Ungaran) lhooo.. berikut faktor-faktor nya..
- Jarak Gedangan dengan pusat kecamatan saja (kecamatan tuntang) cukup jauh sekitar 10 km, yahh,, sekitar 20 menit lahh.. yah lebih baik ke salatiga aja yang bisa dijangkau 10 menit,, dan akses menuju ke kecamatan merupakan jalan protokol, sehingga kalaupun memakai sepeda moter harus bersaing dengan truk-truk besar di jalaur semarang-solo.
- Jarak Gedangan dengan pusat ibu kota (Ungaran) makin jauh dari pada dibanding dengan salatiga,, sekitar 40 menit baru nyampe.. Yahh, tidak jarang dengan lokasi yang jauh seperti ini, banya warga desa gedangan yang membuat Surat Ijin Mengemudi (SIM) dengan alamat kota Salatiga,, karena kalau ngurus di Ungaran jauh bangett, termasuk saya.. 😀 Padahal sudah jelas-jelas hal seperti ini salah dan saya kira hampir sebagian besar warga seperti itu.
- Tingkat ketercukupan fasilitas umum di Salatiga sangat memadahi. Yahh, bisa dibilang walaupun Salatiga adalah kota kecil, namun fasilitas yang ada di kota ini sangat memadahi.. mulai dari mall, pertokoan, tempat wisata dream land, service centre, bank, dll. Ya faktor inilah yang menyebabkan banyak warga gedangan berbondong bondong ke salatiga dari pada di kabupatennya sendiri.
- Pendidikan yang dianggap lebih berkualitas ada di Salatiga. Salatiga ini punya banyak potensi, salah satunya di bidang pendidikan, mulai dari taman penitipan anak, PAUD, TK , SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi ada disini, dibanding dengan kabupaten semarang, banyak yang menilai pendidikan di salatiga lebih baik dan lebih berprestasi. Sehingga banyak warga di Gedangan dan sekitarnya yang lebih cenderung menyekolahkan anak-anak nya di salatiga dari pada di kabupaten semarang. Padahal Di kabupaten semarang banyak sekali sekolah-sekolah. namun lebih banyak yang memilih di salatiga, kalaupun sekolah di kabupaten semarang, karena alasan gagal di terima atau takut diterima karena nilainya kalah bersaing.. hihi
- Potensi bisnis yang lebih menjamin ada di salatiga. Luas wilayah kabupaten semarang adalah 95.020,674 yang jauh lebih luas tidak menjamin potensi bisnis berjalan dengan mulus. Walaupun salatiga merupakan kota kecil, namun saya kira kota ini merupakan salah satu kota dengan administrasi dan sistem tata kota yang terbaik.. Mulai dari batas kota salatiga dengan kab.Semarang akan terlihat sekali perbedaannya, Di batas kota (tuntang) di pinggir jalan masih banyak pasar yang belum tertata, dan terkadang membuat lalu lintas tersendat, begitu masuk di kawasan salatiga, sangat tertata dan bersih. Apalagi kalau sudah masuk di pusat kota,, wahhhh.. sangat rapi, bersih, sejuk, dan asri, serasa di luar negeri,, 😀
ini yang menyebabkan bisnis yang ada di salatiga yang menurut saya lebih diminati dari pada di kabupaten semarang yang masih dalam taraf tingkat berkembang.
Dan masih banyak faktor lagi yang menyebabkan warga desa gedangan berbondong bondong dan menyebut desanya sebagai “Salatiga” dari pada “Kabupaten Semarang”Fenomena yang ada di desa gedangan ini merupakan gambaran dari warga kabupaten semarang yang tinggal bersebelahan dengan kota salatiga ini.. ini juga gambaran mengenai pembangunan yang belum merata utamanya di Indonesia.. Sebagai contoh, warga diperbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan juga kasusnya hampir seperti ini.. Lebih memilih dan memihak wilayah yang rumput tetangga yang lebih hijau dari pada rumput sendiri..
Yukk, bagi warga kabupaten semarang.. mari kita bangun daerah kita supaya menjadi lebih baikk.. dan tanamkan bahwa kita bangga menjadi warga Kabupaten Semarang.. 🙂