KABUPATEN SEMARANG – Sejumlah grup seni drumblek dari kabupaten Semarang meramaikan Festival Drumblek yang digelar komunitas drumblek Salatiga-Semarang di Desa Rowoboni, pada Minggu, 18 Desmber 2016. Kompetisi hiburan alternatif yang kini menjadi tren itu berlangsung sehari.
Atraksi itu mampu menyedot pengunjung yang terpukau dengan variasi atraktif group drumblek yang disuguhkan peserta lomba.
Dwi Hartanto, panitia kegiatan mengatakan, dalam kompetisi itu panitia telah menyiapkan beberapa kriteria penilaian. Di antaranya kekompakan, formasi, sikap, kreativitas, keunikan, tematis, koreografi, kostum, aransemen musik, gerak, irama, harmonisasi.
’’Dari lomba tersebut panitia akhirnya memutuskan 3 group menjadi juara dan 1 group menjadi juara Harapan,’’ kata Dwi.
Adapun group drumblek Korma Percussion dari dusun Dempel desa Gedangan yang mengikuti festival tersebut meraih juara 1 harapan. Para juara berhak atas trofi dan uang pembinaan.
Korma Percussion dari dusun Dempel desa Gedangan, mampu tampil apik. Meski tak juara, group drumblek itu mengangkat tema memanfaatkan barang bekas dengan memakai kostum pembuatan sendiri. Group asuhan Sodik Robikan tersebut memanfaatkan atribut dari barang bekas, begitu juga dengan peralatan drumblek yang digunakan. Sembari tampil, group yang telah berdiri beberapa tahun tersebut menunjukkan kekompakan dan kebersamaan persaudaraan. ’’Kami mendirikan group drumblek ini tidak hanya sekadar hiburan alternatif, tetapi juga sebagai sarana untuk menumbuhkan rasa persaudaraan antar remaja di dusun Dempel,’’ kata Sodiq.