Tradisi Halal Bihalal di Kecamatan Tuntang

Setelah menjalani puasa ramadan, Perangkat Desa Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang yang tergabung dalam Forum PPDI Kecamatan Tuntang, menggelar tradisi silaturrahim yang dikemas dalam halal bihalal di pelataran Kantor Desa Watuagung pada Senin 10 Juli 2017 yang dimulai mulai pukul 14.00 waktu setempat.

Acara halal bihalal ini dihadiri oleh wakil bupati Semarang, Fodholi sebagai DPR RI, segenap perangkat kecamatan Tuntang dan Perangkat desa seleruh kecamatn Tuntang.

Wabub kabupaten Semarang yang akrab disapa Ngesti Nugroho SH mengatakan, dengan halal bihalal, diharapkan kita semua kembali bersih. Serta, mempererat persatuan dan persaudaraan antar sesama. Wabub juga menyatakan Siltap dari tahun ke tahun meningkat, pemerintah daerah tidak ada ikut campur dalam penjaringan perangkat desa, sepenuhnya ada di panita.

Fadholi DPR RI Pusat mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri dan saling memaafkan sebagai bentuk silaturahmi antar perangkat di Kecamata Tuntang. Tradisi halal bihalal ini adalah budaya asli dan khas Indonesia. Halal bihalal juga sebagai bentuk majelis amar maruf nahi mungkar. Serta bentuk konsolidasi dalam menyikapi berbagai kemajuan zaman.

Camat Gunadi SH menegaskan agar Kepala Desa tidak khawatir dengan perangkatnya karena sudah ada tupoksinya masing-masing menurut jabatannya di Struktur Organisasi Desa. Halal bihalal bisa menjadi sarana dakwah sebagai bagian dari pembentukan karakter melalui tausiyah.

Dalam acara Halal Bihalal ini juga dimeriahkan oleh group dangdut Ilmana Nada yang dikomandoi oleh M. Zaenal Arifin yang juga perangkat desa di Desa Gedangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *